Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kopi arabika dapat memiliki efek positif pada diabetes tipe 2. Kopi arabika mengandung kafein, polifenol, dan senyawa lain yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Kafein adalah stimulan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pengeluaran energi. Kafein juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti sel-sel tubuh lebih responsif terhadap insulin.
Polifenol adalah antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Polifenol dalam kopi arabika juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Senyawa lain yang ditemukan dalam kopi arabika, seperti asam klorogenat, juga dapat memiliki efek positif pada diabetes tipe 2. Asam klorogenat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sekresi insulin dari pankreas dan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.
Penelitian
Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki risiko 13% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Studi ini juga menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak kopi memiliki risiko yang lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Sebuah studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care pada tahun 2014 menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang minum kopi memiliki kadar gula darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi. Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang minum kopi memiliki risiko lebih rendah mengalami komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke.
Bukti penelitian menunjukkan bahwa kopi arabika dapat memiliki efek positif pada diabetes tipe 2. Kopi arabika dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih bersifat observasional, sehingga tidak dapat memastikan bahwa kopi arabika adalah penyebab dari efek positif ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan antara kopi arabika dan diabetes tipe 2.
Berapa banyak kopi arabika yang aman untuk diminum?
Jumlah kopi arabika yang aman untuk diminum setiap hari tergantung pada individu. Beberapa orang mungkin dapat minum lebih banyak kopi daripada yang lain tanpa mengalami efek samping.
Secara umum, disarankan untuk tidak minum lebih dari 400 miligram kafein per hari. Ini setara dengan sekitar 4 cangkir kopi arabika. Namun, orang dengan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau jantung berdebar, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi arabika.